Ada jutaan artikel online dengan topik relatif sama dan Google harus menentukan artikel berkualitas yang berhak tampil di halaman pertama. Padahal Google tidak benar-benar mengetahui dari jutaan artikel tersebut yang paling berkualitas, paling benar, bernilai manfaat, paling relevan untuk sebuah query.
Karena itu untuk menentukan apakah sebuah artikel berkualitas atau tidak sehingga layak tampil di peringkat teratas, Google menyeleksinya menggunakan cara otomatis dan manual.
Cara otomatis yang Google gunakan adalah melalui algoritma ranking google semisal algoritma Google Penguin, Panda dan algoritma lain.
Namun karena jika Google hanya menggunakan Algoritma ranking untuk menentukan sebuah kualitas artikel maka akan nampak tidak adil, karena kualitas itu sendiri seringkali relatif suatu hal yang subjektif. Maka ada banyak meteran lain yang digunakan.
Bagaimana cara google menentukan artikel berkualitas atau tidak ?.
1. Menggunakan Algoritma ranking google
Ada 2 algoritma ranking yang paling terkenal dan digunakan google sebagai meteran untuk menentukan apakah sebuah konten itu memenuhi standar kualitas google atau tidak. Kedua algoritma tersebut adalah: Algoritma google Penguin dan Google panda.
Google panda melihat dari sudut kedalaman bahasan dan keunikan konten itu sendiri. Semakin unik dan semakin mendalam sebuah konten membahas sebuah topik, semakin ia bernilai di mata Panda.
Keunikan konten terlihat dari judulnya yang berbeda dari yang pernah ada, isi yang tidak memuat kalmat yang sama dengan artikel lain, baik dengan artikel yang ada di situs yang sama maupun di situs orang lain.
Karena itu artikel copy paste, duplikat tag judul dan duplikat deskripsi halaman pada sebuah situs tidak disukai Google Panda.
Sementara Algoritma google penguin melihat apakah sebuah konten mendapatkan dukungan dari luar situs. Dukungan itu berupa apakah sebuah konten itu mendapatkan backlink, dari mana backlink berasal, berapa banyak jumlahnya, apa anchor teks yang digunakan.
Backlink yang datang dari situs benilai otoritas tinggi dan relevan akan memberi dampak meningkatkan peringkat situs di halaman mesin pencari. Sedangkan backlink dari situs bernilai rendah, tidak relevan, backlink spam tidak akan memberi nilai berarti, bahkan ia bisa menjadi backlink penyebab blog turun peringkat di google.
2. Melihat perilaku pencari informasi di google
Setelah memenuhi standar dikatakan artikel berkualitas menurut google panda dan penguin, artikel anda bisa tampil di posisi terbaik di halaman google, tapi bila tidak diklik pengunjung atau pengunjung hanya singgah sebentar di blog anda, lalu kemudian menekan tombol back dan membuka link lain yang ada di hasil pencarian google, maka google menilai artikel anda tidak berguna bagi pengunjung tersebut.
Semakin banyak pencari informasi melakukan hal yang sama pada konten anda, maka lambat laun artikel anda akan turun peringkat.
Mengapa demikian ?. Google berusaha menyajikan informasi yang paling dicari pengunjung dan paling bernilai di mata pengunjung. Kalau pengunjung hanya sebentar singgah di blog anda hal itu menandakan konten blog anda tidak menarik dan tidak disukai pengunjung. Untuk apa google menampilkan konten yang tidak disukai pengunjung ?.
3. Menghitung jumlah sharing
Logikanya, pengunjung hanya akan membagikan konten yang menurut mereka bermanfaat untuk dibagi. Jadi semakin banyak orang yang membagikan konten anda melalui klik tombol Google+ 1, facebook share, atau linkedin semakin bagus poin artikel anda di mata google.
4. Menilai kecepatan loading situs
Loading blog yang lambat menandakan ia adalah konten yang bermuatan terlalu berat. Konten yang terlalu berat hanya akan memenuhi disk penyimpanan google. Loading yang lambat juga akan menguras kuota internet pengunjung.
Biasanya juga loading yang lambat menjadi penyebab pengunjung segera menutup blog anda lalu berpindah kelain hati, dan tidak akan lagi berkunjung.
Google tidak akan menampilkan konten yang lambat loading, baik karena itu membebani google maupun membebani pengunjung. Jadi sebagus apapun konten anda, meskipun menurut anda itu artikel berkualitas tinggi, bila tidak dibuka pengunjung maka ia tidak akan tampil di halaman pertama google, atau setidaknya turun peringkat. Klik link apa yang menjadi penyebab blog dihapus google.
Demikianlah menurut saya beberapa cara google menentukan apakah sebuah konten artikel berkualitas sehingga layak tampil di peringkat atas google.
Baca juga belajar SEO gratis.