Kalau anda bertanya sama orang yang ingin memulai usaha sendiri umumnya alasan mereka adalah karena ingin mendapatkan banyak uang, supaya lebih sering kumpul sama keluarga di rumah, lebih banyak waktu yang bisa digunakan semau kita dan beberapa sebab lain yang berhubungan dengan kualitas hidup yang lebih baik.
Memang benar uang adalah sesuatu yang paling memberi pengaruh apakah seseorang akan melakukan atau tidak memulai usaha sendiri. Menjadi seorang usahawan itu menuntut kita harus berpikir tentang bagaimana keuntungan yang akan kita raih, seberapa besar potensi kerugian yang bisa kita derita.
Jangan pernah berpikir memulai bisnis tanpa modal, lalu karenanya jika tidak meraih untung anda tidak merasa merugi.
Meskipun mungkin anda akan mendapatkan lebih banyak uang nanti melalui usaha yang anda kelola, anda juga harus pikirkan apakah anda akan selalu menikmati aktifitas bisnis anda tersebut.
Ada 5 hal harus dipikirkan dalam memulai usaha sendiri.
1. Pikirkan masalah keuangan
Kalau anda memulai usaha sendiri setidaknya dalam beberapa bulan pertama usaha anda berjalan anda belum bisa memastikan anda pasti meraih untung. Kalau anda belum pasti untung maka ada kemungkinan anda hanya mampu bertahan, atau malah merugi.
Apakah dalam kondisi terburuk tersebut anda masih bisa bertahan dalam hal keuangan. Pertanyaan diatas sangat penting untuk anda jawab.
Anda harus bersiap menghadapi segala kemungkinan dan merencanakan solusi untuk keluar atau bertahan dalam situasi terburuk dalam bisnis anda. Karena itu memperhitungkan seberapa besar potensi kerugian juga harus dilakukan selain tentu saja daya tarik potensi keuntungan. Hal tersebut menjadi sangat penting untuk anda yang punya modal kecil.
2. Apakah usaha yang anda pilih sesuatu yang anda nikmati
Apa yang anda lakuan sehari-hari dalam pengelolaan usaha anda menuntut anda harus fokus dan bekerja keras. Apakah anda akan menikmati rutinitas sehari-hari anda sebagai seorang pengusaha.
Pengusaha sukses menyarankan agar kita sebaiknya terjun dalam usaha yang kita sukai. Itulah makanya banyak yang memulai usaha sendiri dari sebuah hobby. Anda sangat menikmati bongkar pasang mesin sepeda motor, maka akan menyenangkan sekali kalau anda membuka usaha bengkel sepeda motor. Anda sangat menyenangi kegiatan menulis, maka menjual tulisan dan menjadi seorang blogger pastilah mengasikkan sekali.
3. Pikirkan bagaimana anda akan beradaftasi dengan orang-orang di lingkungan usaha anda
Langkah awal yang biasanya dilakukan oleh seorang pebisnis adalah memperbanyak relasi, lalu secara berkesinambungan aktif menjalin komunikasi dengan mereka. Anda perlu menggali kiat sukses dan tips memulai bisnis yang baik dari mereka yang sudah berpengalaman.
Anda harus lebih banyak bertemu dengan pengusaha lain dalam bidang anda. Anda juga harus lebih sering ketemu dengan karyawan anda, kustomer anda, dan pemasok untuk kebutuhan usaha anda.
Menjalin hubungan yang baik dengan mereka adalah sebuah keharusan untuk tetap bertahan dan memperbesar peluang bisnis anda bisa maju.
Setiap jenis usaha menuntut kita harus beradaptasi dalam lingkungan mereka yang boleh jadi lingkungan tersebut tidak kita sukai, kalau anda harus berada dalam lingkungan demikian dan anda tidak bisa beradaftasi, maka pertanda anda tidak akan bisa menikmati proses bisnis anda.
4. Apakah produk atau layanan yang anda tawarkan berkualitas
Kualitas adalah apa yang harus ada pada produk jualan anda. Anda mungkin menyadari anda tidak bisa memproduksi produk dan layanan yang memenuhi standar kualitas anda, karena keterbatasan alat produksi dan teknologi yang anda kuasai. Namun perlu anda sadari bahwa standar kualitas itu relatif. Maksudnya setiap produk terlepas dari seberapa baik kualitasnya akan ada pembelinya.
Anda tidak bisa melihat sebuah kualitas berdasarkan standar anda. Standar anda boleh jadi lebih tinggi, sementara mungkin ada banyak konsumen yang cukup terpuaskan dengan standar kualitas yang lebih rendah.
Akan lebih baik lagi kalau anda menjual produk dan layanan yang memenuhi standar kualitas anda, karena ia akan memberikan rasa percaya diri yang besar kepada anda.
Anda juga dapat lebih berani dan percaya diri untuk bersaing dengan pengusaha lain yang menjual produk serupa. Meskipun produk anda memiliki kualitas yang sama dengan harga yang hampir tidak beda dari pesaing anda, namun anda masih bisa memberikan nilai tambah pada kemasan dan layanan untuk memenangkan persaingan.
Anda bisa baca artikel lainnya seputar teknik pemasaran produk silahkan klik 9 teknik taktis marketing produk.
5. Pikirkan tujuan jangka panjang
Anda perlu melihat bagaimana usaha anda di masa depan. Apakah produk yang anda jual akan tetap dibutuhkan dimasa depan. Apakah usaha anda bisa dimungkinkan untuk menjadi lebih besar dan diperluas lagi dibidang-bidang lain yang relevan.
Dimasa lalu sebelum era CD, DVD, flash disk menguasai pasar, disket adalah media yang populer digunakan orang untuk menyimpan data. Lalu bagaimana kalau produsen disket tidak siap karena tidak membaca peluang di masa depan, dan tetap bertahan sebagai produsen disket, maka mereka pastilah tertinggal dibelakang dan dilupakan konsumen.
Kalau anda membuka bengkel sepeda motor tentu pilihan yang logis suatu saat nanti anda juga menjual spare part dan aksesoris sepeda motor. Kalau anda saat ini hanya bisa memperbaiki sepeda motor merek Yamaha, tentu saja nanti anda juga harus punya pekerja yang bisa memperbaiki sepeda motor merek Honda, Suzuki dan sebagainya.
Jadi pilih usaha yang memiliki peluang diperluas di masa depan. Kalau anda menjual atau memproduksi sebuah produk sebagai langkah awal anda memulai usaha sendiri, maka nanti anda jual pula produk atau layanan pendukung.
Demikianlah 5 hal yang harus dipikirkan dalam memulai usaha sendiri dan memilih usaha yang tepat, usaha yang sesuai passion dan proses menjalankannya bisa anda nikmati. Artikel lainnya tentang memuai usaha sendiri di rumah yang patut anda baca adalah usaha modal kecil yang menguntungkan.