Cara riset kata kunci google sekarang telah menggunakan tool baru. Google telah memutuskan tidak akan lagi menyediakan alat riset kata kunci ekternal atau Google Keyword Tool, yang selama ini digunakan oleh banyak blogger, alat yang digunakan untuk mengetahui kata kunci populer atau kata kunci terbanyak yang diketik pengunjung melalui Google.
Pengumuman penggantian alat riset kata kunci keyword tool tersebut bisa anda lihat setiap kali anda masuk ke situs tool kata kunci produk google tersebut (Google AdWords).
Penggantinya adalah Keyword Planner atau Perencana Kata Kunci. Menurut Google keyword planner ini lebih baik, lebih detil, lebih lengkap dari keyword tool.
Silahkan tonton video panduan riset keyword google berikut ini.
Hasil riset kata kunci keyword planner lebih akurat
Saya mencoba beberapa kali menggunakan keyword planner untuk menganalisa jumlah penelusuran bulanan untuk prasa kata kunci yang selama ini saya andalkan untuk mendatangkan pengunjung tertarget ke blog carabisnisonline.net ini. Hasilnya ada perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan hasil analisa menggunakan tool kata kunci lama produk google.
Saya ambil contoh untuk prasa keyword “cara bisnis online”. Tool analisa kata kunci produk lama google keyword tool memperlihatkan jumlah hasil penelusuran bulanan lokal untuk prasa keyword tersebut sebanyak 12.000, sementara keyword planner memperlihatkan jumlah penelusuran bulanan untuk prasa keyword yang sama berjumlah 4.400.
Perbedaannya cukup jauh dan ini sekaligus menjawab pertanyaan saya tentang mengapa meskipun blog ini tampil di peringkat teratas untuk prasa “cara bisnis online” namun jumlah pengunjung yang datang melalui prasa kata kunci tersebut tidak lebih dari 20 pengunjung perhari. Katakanlah ada juga pengunjung yang datang melalui prasa keyword tersebut yang masuk dalam kategori “not provided”, tetapi jumlah “not provided” rata-rata hanya 50 kunjungan perhari.
Jadi kalau 20 kunjungan ditambah separuh dari pengunjung “not provided” yaitu 25 pengunjung yang katakanlah juga masuk melalui kata kunci yang sama, maka total hanya 45 kunjungan yang diterima blog ini untuk prasa kata kunci diatas setiap harinya.
Tampil di peringkat teratas dan mendapatkan rata-rata hanya 45 pengunjung perhari untuk prasa keyword yang memiliki jumlah penelusuran sebanyak 12.000 perbulan sepertinya sangat tidak sesuai.
Jadi hasil tool analisa kata kunci atau alat riset kata kunci yang disebut “perencana kata kunci” produk baru google ini jelas lebih akurat.
Memberikan informasi tentang BPK (biaya per klik) Iklan
Informasi tentang biaya per klik (BPK) sebuah kata kunci berguna sekali untuk blogger yang ingin memasang iklan AdWords, juga untuk blogger yang blognya menjadi penerbit Iklan Google AdSense. Meskipun nilai BPK yang ditampilkan di perencana kata kunci lebih di tujukan untuk iklan AdWords yang tampil di halaman SERP Google, setidaknya nilai BPK yang tinggi menurut analisa keyword planner akan relatif tinggi pula nilai rupiah yang akan diterima blogger untuk klik iklan Google Adsense yang tampil di blog.
Jadi keyword planner bisa kita gunakan untuk memperkirakan seberapa besar nilai dollar untuk setiap klik iklan Google Adsense yang tampil di blog kita setelah pengunjung mendatangi blog kita melalui kata kunci tertentu.
Contoh: untuk prasa keyword “bisnis makanan” jumlah penelusuran bulanan rata-rata sebanyak 1.900, tingkat persaingan menengah, biaya per klik rata-rata Rp.668,70,-. Kemudian jumlah penelusuran bulanan rata-rata untuk keyword “bisnis properti” sebanyak 2.400, tingkat persaingan menengah, biaya per klik rata-rata Rp.1.362,96,-.
Jadi menargetkan keyword “bisnis properti” lebih menarik dari pada keyword “bisnis makanan” karena jumlah penelusuran bulanan dan biaya per klik lebih besar.
Apakah keyword planner lebih baik dari keyword tool?
Ya, tool keyword planner lebih baik dari tool lama yang sama-sama produk google. Setidaknya tool baru ini menghasilkan analisa lebih akurat, lebih mendetil, informasi yang disajikan juga lebih beragam.
Namun tool analisa kata kunci baru ini lebih membutuhkan waktu untuk mempelajarinya, karena terlalu banyak langkah-langkah yang harus kita lakukan, belum lagi tampilannya yang lebih ramai dari keyword tool. Kita juga harus login ke akun AdWord untuk menggunakannya, rasanya seperti dimata-matai Google.
Pada awal penggunaan keyword planner akan cukup membuat anda harus merasa ribet, jadi segera pelajari penggunaan alat periset kata kunci baru ini.