Neil Patel bilang Landing page adalah setiap halaman yang mendapatkan pengunjung dari manapun selain dari halaman yang sama dalam situs anda. Namun tidak setiap halaman adalah landing page, setidaknya menurut hubspot.com. Dalam artikel ini saya akan membahas tentang cara meningkatkan konversi penjualan dengan landing page.
Seringkali kita membuat landing page dengan menargetkan keyword yang umum (luas) dengan maksud untuk mendatangkan lebih banyak pengunjung.
Padahal lebih banyak pengunjung tidak berarti lebih banyak terjadi konversi penjualan. Semuanya tergantung dari keyword apa yang membawa pengunjung mendatangi blog kita. Umumnya para internet marketer lebih menargetkan keyword yang paling mendatangkan konversi.
Apa itu keyword yang bisa mendatangkan pengunjung yang melakukan konversi ?, biasanya keyword yang spesifik. Silahkan klik artikel lain tentang cara mendatangkan pengunjung yang konversi.
Landing page yang menarik akan mengundang diskusi, hingga akhirnya mengarahkan pengunjung melakukan apa yang anda inginkan. Lalu kemudian ujungnya meningkatkan konversi penjualan. Baca cara membuat landing page yang menarik.
Penting mengetahui apa keyword yang paling mungkin mendatangkan pengunjung yang ditargetkan. Pengunjung yang ditargetkan adalah pengunjung yang diharapkan melakukan apa yang kita inginkan. Misalnya klik tombol share, klik tombol like, klik tombol berlangganan artikel, isi form yang kita sediakan, atau lebih jauh lagi klik tombol beli. Informasi tambahan tentang cara mendatangkan pengunjung yang menjadi pembeli silahkan cara mendapat pembeli online.
Mengapa landing page penting diperhatikan
Setelah kita berhasil mendatangkan pengunjung melalui keyword yang kita inginkan. Selanjutnya landing page yang mempengaruhi pengunjung untuk melakukan atau tidak melakukan apa yang kita harapkan selanjutnya. Landing page adalah halaman dimana pengunjung lihat pertama kali. Halaman yang tampil baik dan mendukung tercapainya konversi yang harus kita miliki.
Landing page yang paling baik itu haruslah memenuhi selera calon konsumen, harus menarik perhatian calon konsumen. Tujuannya agar mereka terbujuk untuk melakukan tindakan lebih dari sekedar membaca, lalu keluar website kita dan mengunjungi punya pesaing.
Landing page yang baik tentu saja untuk tujuan mendatangkan konversi penjualan. Selain itu juga agar pengunjung klik halaman lain yang relevan atau mungkin agar iklan adsense lebih banyak diklik.
Penggunaan landing page yang baik ini penting juga untuk diterapkan dalam desain website ecommerce. Meskipun demikian tampilan landing page untuk setiap website berbeda tergantung jenis web dan kegunaannya.
Bagaimana cara mengoptimalkan landing page untuk meningkatkan konversi penjualan
Cara meningkatkan konversi penjualan yang paling dasar adalah dengan menggunakan kata-kata yang sfesifik sebagai judul halaman di website atau blog kita. Termasuk juga kata-kata yang ada di halaman tersebut.
1. Gunakan Kata-kata yang disesuaikan dengan keyword yang diketik pengunjung sebagai judul
Misalnya kalau pengunjung mengetik kalimat “bagaimana membuat landing page yang baik”. Tentu saja hasil pencarian dengan judul yang sama dengan keyword yang mereka ketik akan lebih mungin mereka klik. Karena itu tidak begitu bagus menargetkan banyak keyword untuk sebuah halaman landing.
Umumnya banyak blogger yang membuat judul yang memuat rangkaian kombinasi kata yang dimaksudkan untuk menargetkan sebanyak mungkin keyword. Cara ini malahan tidak menjelaskan sesuatu yang sfesifik. Selain hanya agar menang bersaing di peringkat google untuk banyak kata kunci. Karena itu menurut saya lebih baik buat halaman yang berbeda untuk beberapa keyword sfesifik.
2. Fokus pada pengunjung
Fokus pada pengunjung ini juga bisa dilihat dari penggunaan kata yang tepat, memahami kebutuhan pengunjung,berusaha memberikan jawaban atas apa yang mereka ingin ketahui.
Apa yang pengunjung inginkan hendaklah bisa terpenuhi. Tentu saja dalam batasan tertentu misalnya berupa satu dua kalimat terarah. Selanjutnya tentu arahkan mereka agar klik link tertentu yang berupa proses menjadi konsumen atau pelanggan.
3. Buatlah desain yang sederhana dengan sedikit mungkin pilihan untuk diklik
Tampilan yang ramai tentu membuat blog atau halaman website kita nampak berwarna-warni. Masalahnya tampiilan yang ramai akan membuat pengunjung malah tidak tahu harus kemana. Ibarat jalan terlalu banyak persimpangan, lalu kalau mereka ambil jalan yang salah malahan akan tersesat.
Begitu pula dengan tampilan website kita, Setiap link umumnya akan menuju halaman yang berbeda, tentu halaman yang berbeda akan berbeda pula isi dan tujuannya.
Kalau anda membuat halaman yang berisi artikel yang memasarkan jasa kursus belajar melakukan bisnis di internet. Sementara di halaman tersebut juga anda membuat link yang menuju jasa konsultasi bisnis offline, ada pula jasa SEO, tidakkah nanti pengunjung akan tidak fokus. Okelah kalau link-link tersebut menuju penawaran jasa yang relevan, bagaimana kalau tidak ada hubungan sama sekali.
4. Batasi panjang halaman
Kita telah berhasil mendapatkan pengunjung yang ditargetkan, dan membawa mereka membaca artikel di website/blog kita. Tapi apakah setelah membaca apa yang kita tulis mereka akan melakukan apa yang kita inginkan.
Tentu saja tidak ada jaminan meskipun mereka tidak akan dikenakan biaya sedikitpun. Mengapa bisa demikian ?. Penyebabnya boleh jadi karena tampilan halaman yang mereka kunjungi tidak menarik, membingungkan, terlalu banyak pilihan untuk diklik yang malah membuat mereka tidak klik apapun. Mungkin juga terlalu banyak kalimat yang bikin mereka malas membacanya.
Kebanyakan pengunjung tidak membaca semua yang kita tulis, mereka akan membaca sekilas untuk menemukan poin-poinnya saja. Baru setelah melihat poin yang menarik mereka akan lanjutkan membaca.
Para pakar internet marketing seringkali menyarankan agar kita buat halaman dengan poin-poin penting semisal link penting, tombol call to action di 1/3 bagian atas layar. Maksudnya pengunjung tidak harus menggulirkan kursor mouse ke bagian bawah untuk menemukan bagian yang paling penting di halaman tersebut.
Tidak hanya sekedar menempatkan bagian penting pada 1/3 bagian atas layar. Tapi juga penempatan form isian, tombol call to action dan link penting di posisi yang strategis, dengan maksud agar menarik perhatian pengunjung. Tentu saja terkait dengan hal ini perlu juga melakukan uji coba.
Oh ya sekedar info untuk pemula yang tidak mengetahui apa yang dimaksud tombol “call to action” adalah tombol yang kalau dikilik akan membawa pengunjung melakukan konversi. Misalnya tombol Beli, tombol daftar dan lain-lain.
Demikianlah semoga artikel ini bisa memberikan masukan kepada yang ingin memahami cara meningkatkan konversi penjualan dengan landing page. Di artikel lain nanti saya akan mencoba mengulas lebih jauh tentang landing page.
Artikel tentang landing page ini terkait tentang internet marketing, maka mungkin anda mau baca materi panduan internet marketing lebih lengkap. Silahkan klik belajar marketing online.